Senin, 13 Mei 2013

Pengalaman Kami Sewaktu Ujian Nasional By: Siswa SDS Terang Agung*



Kami senang bisa Ujian Nasional di SD Sakti Jaya. Kami harus ke Sakti Jaya karena jumlah kami di SDS Terang Agung tidak cukup untuk ujian sendiri. Jumlah kami hanya tujuh orang. Kami harus berangkat pagi-pagi sekali, karena tempatnya jauh, sekitar 1 jam. Kami senang bisa ulangan di sana, meskipun jalannya becek dan harus melewati empat jembatan. Jembatannya kecil dan susah dilewati. Ada satu jembatan yang pakai batang kelapa. Kami harus turun dari motor supaya bisa melewati jembatan. Di bawahnya ada air yang mengalir dan juga ikan cucut kecil yang sedang berenang. Kami menyempatkan diri mencuci tangan di aliran air itu. Airnya dingin, tetapi tempatnya agak seram karena jarang dilewati.
Hari kedua kami lewat jalan pintas. Kami menerobos kebun karet supaya cepat sampai di sekolah. Ternyata jalannya lebih becek dan licin. Sepatu kami jadi kotor karena terkena lumpur. Tapi kami tetap bisa melewatinya dengan hati-hati. Akhirnya kami selamat dari jalan becek yang ada. Juga ada tanjakan yang tinggi, tapi kami bisa menanjakinya. Untung saja doa kami dikabulkan oleh Allah supaya tidak hujan. Dan alhamdulillah selama kami ujian tiga hari tidak pernah hujan.
Soal ujiannya ada yang susah dan ada yang gampang. Di hari pertama kami agak grogi dan takut. Tapi pas hari kedua dan ketiga sudah tidak lagi. Kami mengerjakan ujian dengan jujur. Kami mengerjakan sendiri, tidak pernah bertanya kepada teman atau guru. Karena kami selalu ingat pesan Pak Andi agar berlaku jujur.

*Dhiana Putri, Yulita, Nita Nurjanah, Ayu Oktaviani, Kiki Wulandari, Febriyanti, Firdaus.